MINEWS.ID, BANYUWANGI – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kembali mengingatkan gerakan untuk mengacaukan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Kali ini dia mengungkap model gerakan yang tujuannya menjadi kekacauan.
Salah satunya ledakan “petasan” saat debat kedua calon presiden sedang berlangsung. Selain itu gerakan pembakaran mobil dan motor di Jawa Tengah.
“Dua minggu lalu saya bertemu Kapolri katanya sudah ada 27 kasus,” kata Mahfud MD di Banyuwangi, Jawa Timur, Jum’at 22 Februari 2019.
Selain itu, model lain adalah beredarnya banyak berita bohong atau hoax. Contohnya informasi tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos atau Cawapres Nomor Urut 01 Ma’ruf Amin akan diganti Ahok saat mereka sudah terpilih.
Mahfud mengatakan, gerakan mengacau pemilu yang lainnya adalah munculnya isu KPU sebagai antek dan didekte oleh pemerintah.
Menurutnya selama menjadi Ketua MK, KPU selalu independen karena dibentuk partai-partai politik.