Mata Indonesia – Yogyakarta, Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta dengan bimbingan Ibu Lestari Hetalesi Saputri, S.T., M. Eng. berinovasi menciptakan face mist dengan nama “FAMILIA” melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2023.
Kegiatan PKM-K ini dilaksanakan pada Mei–September 2023 yang berlokasi di Laboratorium Politeknik LPP Yogyakarta dan rumah produksi di Jalan LPP.
Tim FAMILIA FACE MIST terdiri dari Virda Ermanda (Akuntasi), Devia Sartika (Akuntansi), Fachri Nur Hilmi (Teknik Kimia), Mohd Yusuf Qardawi (Pengelolaan Perkebunan) dan Rizki Alamsyah Batu Bara (Teknik Mesin).
Menurut Tim Familia Face mist, kegiatan ini di awali dengan riset bahan baku dan alat yang digunakan di laboratorium. Selanjutnya, analisis pasar dilakukan untuk mengetahui potensi pasar dengan produk-produk yang sudah ada.
Persediaan bahan baku, di dapat melalui kerja sama mitra yang memiliki bahan baku kulit pisang seperti toko roti dan penjual jajanan pasar.
Virda Ermanda menjelaskan, bahwa FAMILIA adalah sebuah produk inovasi face mist dengan memanfaatkan kandungan antioksidan dari kulit pisang yang berkhasiat untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas yang salah satu pemicunya adalah efek blue light dari perangkat elektronik seperti gadget.
“Pisang adalah buah yang cukup digemari dan banyak di olah menjadi berbagai aneka makanan. Kulit pisang sebagai limbah dari produksi tersebut sangat jarang di manfaatkan untuk hal-hal yang potensial. Padahal, kulit pisang memiliki kandungan yang sangat luar biasa. Berdasarkan penelitian, aktivitas antioksidan pada kulit pisang ambon lebih tinggi dibandingkan pada bagian daging buahnya. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas.” jelasnya.
“Kandungan tambahan pada FAMILIA face mist adalah ekstrak mawar dan vitamin E yang semakin mendukung Familia face mist untuk menutrisi kulit sebagai brightening, moisturizing dan blue light protection.” ujar Fachri
Menurut tim Familia, inovasi ini sangat bermanfaat untuk mengurangi limbah kulit pisang. Kulit pisang yang tidak di manfaatkan dapat mengalami pembusukan yang menghasilkan gas beracun seperti ammonia dan hydrogen sulfida.
“Familia sangat ramah lingkungan karena berbahan dasar limbah sehingga harganya sangat terjangkau namun dengan tetap menjaga kualitas produksi dengan menggunakan bahan baku terbaik.” imbuh Rizki.
“Semoga FAMILIA bisa di produksi dalam skala besar, memiliki banyak pelanggan dan bisa bermanfaat untuk banyak kalangan.” tutur Yusuf dan Devia