Logo Baru Kemenparekraf Bikin Heboh, Ini Penjelasan Wishnutama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Wishnutama angkat bicara terkait hebohnya logo baru Kemenparekraf yang dinilai kaku.

Di media sosial (medsos) viral beredar penampakan yang disebut-sebut sebagai logo baru Kemenparekraf. Dalam penampakan yang disebut sebagai logo baru itu tampak tulisan “Kemenparekraf/Baparekfraf” di bagian atas yang dilanjutkan dengan “Republik Indonesia” di bagian bawah. Tulisan-tulisan itu melengkung di bagian luar logo berbentuk lingkaran.

Di dalam lingkaran logo tersebut, wujud Garuda Pancasila berada di bagian tengah. Ada pula bintang, dan padi dan kapas yang dipaparkan memiliki makna masing-masing dalam logo itu.

Penampakan logo baru tersebut mendapat perhatian netizen. Banyak yang berujar, logonya terkesan kaku untuk sebuah kementerian yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Wishnutama mengatakan, untuk logo branding pariwisata, atau national branding, nantinya bakal ada logo tersendiri. Dengan kata lain logo yang saat ini beredar murni dipergunakan untuk urusan resmi Kemenparekraf, bukan buat logo branding pariwisata Indonesia.

“Logo untuk branding nasional nanti menyusul di bulan Agustus yang akan dipakai untuk kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif. Logonya akan dibuat yang lebih kekinian,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini