MATA INDONESIA, JAKARTA – Langkah mengejutkan dilakukan oleh LG. Perusahaan bisnis smartphone dan tablet ini telah menghentikan operasinya mulai 31 Mei 2021. Perusahaan yang bermarkas di Busan, Korea Selatan ini pun banting setir menjadi produsen peralatan rumah tangga.
Melansir GSM Arena, Selasa 1 Juni 2021, LG juga memindahkan para karyawan dari divisi seluler agar tetap bekerja di fasilitas LG tersebut. Rencananya, LG akan memindahkan secara keseluruhan pada Juli mendatang.
Misalnya, pabrik LG yang berlokasi di Hai Phong, Vietnam kini telah fokus untuk memproduksi TV, alat rumah tangga, sekaligus dipakai oleh anak perusahaan LG Innotek dan LG Display memproduksi modul dan layar kamera. Sebelumnya diperuntukkan untuk memproduksi TV, alat rumah tangga hingga smartphone.
Keputusan LG untuk mengalihkan bisnis smartphone ke peralatan rumah tangga dinilai tepat. Sebab, perangkat rumah tangga yang diproduksi LG malah menghasilkan cuan. Di kuartal sebelumnya, LG berhasil menduduki puncak dari perusahaan saingannya, Whirlpool, pada kuartal satu lalu.
Sementara untuk kuartal II, keuntungan dari sektor perangkat rumah tangga akan mendatangkan laba hingga 6,3 miliar dolar AS atau Rp 89,8 triliun.
Meskipun sudah bangkrut dari bisnis smartphone, LG menjanjikan tetap memberikan pembaruan software selama tiga tahun ke depan. Beberapa ponsel seperti LG seri Q akan mendapatkan sistem operasi Android 12.
Sementara model flagship terbaru lainnya akan mendapatkan OS Android 13. Pengguna juga dapat menerima layanan purna jual selama empat tahun sejak tanggal pembuatan perangkat.