MATA INDONESIA, JAKARTA-Perempuan berperan penting dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi, salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Ia mengatakan, dari berbagai data, indeks, dan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan.
“Saya menegaskan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam upaya memulihan ekonomi di tengah krisis akibat pandemic covid-19 adalah sebuah keharusan, bukan pilihan,” katanya.
Ia melanjutakan, dari sekitar 64 juta UMKM, lebih dari 50 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Kesuksesan para perempuan pelaku UMKM di masa pandemi covid-19, tidak terlepas dari kecermatan, kecerdasan, dan kreativitas perempuan untuk terus berinovasi.
Perjuangan bersama untuk mencapai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender masih belum selesai. Hal ini disebabkan kata Bintang karena adanya konstruksi sosial yang dipengaruhi budaya patriarki dan telah mengakar kuat, yang menempatkan perempuan pada posisi rentan.
Menurut Bintang, kerentanan inilah yang menyebabkan perempuan tertinggal secara akses, kesempatan, dan menerima manfaat dalam pembangunan. Meskipun begitu, perempuan Indonesia tetap tangguh berdiri, menjadi penopang dan mampu menyelamatkan negara dari berbagai kesulitan.
Ia pun mengajak semua pihak untuk ikut menjadi solusi terhadap berbagai tantangan yang masih menghambat kemajuan wirausaha di Indonesia, seperti aksesibilitas yang belum setara dari sisi permodalan, peningkatan kapasitas, hingga literasi digital.
“Bagi para perempuan pelaku UMKM, marilah kita buktikan bersama, jika ada kemauan dan kerja keras, tidak ada kata tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan,” kata Bintang.
Sementara itu, Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto mengatakan pihaknya bersama Pemerintah dan seluruh komponen bangsa berupaya membangun perekonomian dan kesetaraan bangsa melalui keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat agar memiliki ketahanan dan kesejahteraan menuju Indonesia Maju
Giwo mengajak para perempuan pelaku usaha untuk terus menambah pengetahuan, saling berbagi, dan saling peduli, sehingga tetap menjadi perempuan cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dalam menghadapi tantangan perekonomian.
