MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia olahraga kembali berduka. Kali ini legenda panahan Indonesia, Leane Suniar meninggal dunia.
Meninggalnya Leane hanya beberapa jam setelah kepergian legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajdrin. Leane meninggal pada Minggu 21 November 2021 pukul 21.30 WIB karena penyakit kanker usus besar.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan duka cita atas kepergian Leane untuk selamanya.
“Saya beserta keluarga besar KONI Pusat, turut berduka cita atas wafatnya Ibu Dr.Leane Suniar Manurung, dan saya juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas dedikasi Almarhumah untuk olahraga Panahan Indonesia,” ujar Marciano.
“Semoga Almarhumah mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Pengasih, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Selamat jalan Patriot Olahraga Indonesia. Perjuanganmu mengharumkan nama bangsa dan negara melalui olahraga di kancah internasional akan kami lanjutkan,” katanya.
Ucapan duka cita juga disampaikan mantan Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto.
“Tuut berduka cita atas meninggalnya Ibu Dr Leane Suniar Manurung, mantan Legenda Panahan Indonesia. Akan dikebumikan di Medan. Semoga Almarhumah diterima di sisi-Nya, dan diampuni dosa-dosanya,” ungkapnya.
Saat masih aktif jadi atlet, Leane pernah tamplil Olimpiade Montreal 1976. Kala itu Leane meraih peringkat sembilan di pesta olahraga multievent itu dengan skor 2352. Skor ini menyamai rekor dunia pada masanya. Adapun di Tanah Air, Leane puluhan kali memecahkan rekor nasional.
Setelah pensiun, Leane sempat menjadi dosen Ilmu Gizi pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI).