Lebih Parah dari Indonesia, Utang Trump Ancam Ekonomi AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengelolaan utang luar negeri Pemerintah Donald Trump ternyata jauh lebih parah dari Jokowi karena kini utang AS mencapai Rp 375 kuadraliun atau 60 kali lebih banyak dari Indonesia.

Parahnya, bukan hanya lebih besar tetapi rasio utang itu terhadap PDB AS sudah mencapai 80 persen. Sedangkan rasio utang Indonesia terhadap PDB baru sekitar 32 persen.

Maka, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat julukan baru yakni King of Debt alias Raja Utang.

Pemerintahannya memang dikenal sangat agresif melakukan pinjaman sehingga utang menggunung dan memecahkan rekor sepanjang sejarah AS.

Tetapi penumpukan utang itu belum berakhir, karena Departemen Keuangan AS mengatakan minggu ini Trump akan meminjam lagi senilai 3 triliun dolar AS atau setara Rp 45 kuadraliun. Nilai itu enam kali lipat lebih banyak dari rekor utang AS sebelumnya pada 2008.

Para ekonom sepakat Amerika Serikat memang harus terus menumpuk utang untuk mencegah kejatuhan ekonomi yang lebih dalam lagi. Jika ekonomi benar-benar terpuruk maka AS tidak bisa membayar utang setelah masa krisis pandemi ini berakhir.

Namun, utang yang menumpuk itu akan membawa konsekuensi jangka panjang karena akan memicu suku bunga yang lebih tinggi, inflasi yang lebih besar dan kemungkinan pajak yang lebih tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini