LBM Eijkman Tidak Dibubarkan, Justru Disejahterakan Tiga Kali Lipat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman tidak pernah dibubarkan, justru lebih diberdayakan dan penelitinya disejahterakan hingga tiga kali lipat.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko yang dilihat di podcast AF Uncensore , Selasa 11 Januari 2022.

Menurut Handoko justru LBM Eijkman sekarang dilembagakan menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman sehingga para peneliti dan asistennya mendapat hak finansial yang layak.

“Peneliti yang sudah S3 sebagian besar menerimanya, karena itu kan menarik, karena bisa mendapatkan hak-hak finansialnya sebagai periset. Jumlahnya jauh, hampir tiga kali lipat dari sebelumnya,” ujar Handoko.

Handoko mengaku selama menjadi unit proyek, LBM Eijkman secara administrasi tidak jelas.

Dia bahkan tidak bisa menyebutkan jumlah asisten peneliti hingga peneliti utamanya karena tidak terbuka selama ini.

Padahal, sudah sejak lama mereka selalu mengeluhkan kondisi tidak jelas tersebut.

Namun, sekarang setelah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Handoko akan memberi gaji Rp 25 juta per bulan untuk posisi setara associate professor atau ahli madya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini