Larangan Mudik tak Berdampak, Rest Area Tol di Jabodetabek Tetap Ramai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sejumlah rest area di jalan tol Jabodetabek tetap ramai dikunjungi selama masa larangan mudik lebaran. Hal itu dilaporkan oleh Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo).

Tempat peristirahatan tol  tersebut masih ramai karena berada di wilayah aglomerasi yang tak terkena pembatasan mudik Lebaran.

Ketua Umum Aprestindo R Widie Wahyu GP mengatakan, kepadatan pengunjung hanya terjadi di rest area yang berada pada ruas tol di sekitar Jakarta. Di luar itu semua tempat peristirahatan tol sepi pengunjung.

Ada yang ramai, di rest area di kawasan Jabodetabek. Ruas Tol Jagorawi Km 10, ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 6, ruas Tol Jakarta-Tanggerang Km 13,5 dan Km 14,” papar Widie kepada Liputan6.com, Rabu, 12 Mei 2021.

“Selain itu semua sepi. Terutama ruas Tol Trans Jawa, Merak, Trans Sumatera, sangat sepi sekali,” katanya.

Dirinya mengatakan, larangan mudik memang telah sangat berdampak terhadap bisnis rest area tol selama Ramadan ini. Itu akibat turunnya volume lalu lintas jalan tol hingga 90 persen, terutama untuk mobil kecil golongan I.

“Untuk omzet penjualan BBM rata-rata rest area turun 80-90 persen. Untungnya masih ketolong ada truk yang jalan,” katanya.

Namun yang sangat memprihatinkan, ia menambahkan, untuk tenant-tenant brand lokal, nasional, internasional, hingga UMKM di rest area tol secara rata-rata pendapatannya bisa turun sampai 95 persen.

“Bahkan bisa dibilang sama sekali tidak ada penjualan. Hal ini cukup memperberat usaha mereka, karena biasanya tahun-tahun sebelum pandemi para tenant bisa mendapatkan tambahan penjualan dari kebaikan traffic orang mudik,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini