Lakukan Kunjungan Kerja ke Tiga Negara, Presiden Jokowi Gunakan Pesawat Garuda Livery Khusus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi memulai kunjungan kerja pertamanya saat Pandemi Covid-19 ketiga negara dan tidak menggunakan pesawat kepresidenan. Presiden tampak menggunakan pesawat khusus atau first class Garuda Indonesia dengan livery Republik Indonesia.

Hal itu tampak pada gambar yang diunggah Presiden Jokowi di akun twitternya @jokowi, Jumat 29 Oktober 2021.

Itu adalah pesawat Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIG. Sedangkan pesawat kepresidenan Republik Indonesia lebih kecil lagi yaitu Boeing 737-8U3 yang sering disebut Boeing Business Jet (BBJ).

Menurut keterangan persnya, Presiden Jokowi akan mengunjungi Italia, Inggris Raya dan Persatuan Emirat Arab.

“Di Roma, Italia, saya akan menghadiri dan berbicara di KTT G20 pada tanggal 30-31 Oktober 2021. Di akhir KTT, Indonesia akan menerima Keketuaan G20 dari Italia,” ujar Jokowi, Jumat 29 Oktober 2021.

Sedangkan di Inggris Raya, Presiden akan ke Glasgow, Skotlandia, untuk menghadiri KTT Pimpinan Dunia COP26 pada 1-2 November 2021.

Kehadiran Presiden Jokowi itu atas undangan PM Inggris Boris Johnson yang memimpin langsung KTT itu karena sebelumnya langsung menelpon ke Jakarta.

Di Persatuan Emirat Arab tanggal 3-4 November menurut Presiden sebagai kunjungan bilateral untuk memperkuat kerjasama terutama di bidang perdagangan dan investasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini