Lagi Diet? Jangan Lupa Konsumsi Lima Sayuran Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Kamu yang memiliki bentuk badan gemuk dan tidak ideal, pasti akan melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, seperti berolahraga, menghindari makanan berkalori tinggi hingga melakukan diet ketat. Tapi sadarkah kalian terkadang kita melupakan jumlah asupan gizi yang seharusnya dikonsumsi ?

Meskipun kita sedang melaksanakan program diet, pintar dalam memilih menu makanan adalah hal yang wajib agar tubuh tetap menerima gizi seimbang.

Sayuran mengandung banyak serat akan membantu kalian merasa kenyang lebih lama sehingga tubuh kita terhindar dari mengonsumsi makanan berlebihan. Beberapa jenisnya cocok untuk diet karena rendah kalori tetapi kaya nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Berikut rekomendasi sayuran yang cocok untuk dikonsumsi saat melakukan diet;

1. Bayam
Bayam mengandung zat besi yang tinggi, ditambah vitamin C dan vitamin K. Serat pada bayam berfungsi mengurangi penimbunan air di dalam tubuh yang dapat membuat berat badan menjadi meningkat.

2. Brokoli
Brokoli menjadi sayuran yang cocok untuk diet karena mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama. Brokoli juga tergolong sayuran yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan bobot tubuh.

3. Sawi Putih
Sayuran yang cocok untuk menurunkan berat badan lainnya yaitu sawi putih. Sayuran ini mengandung kalsium, kalium, magnesium dan berbagai vitamin lainnya.

4. Rumput Laut
Dari berbagai sayuran yang cocok untuk diet, rumput laut termasuk yang baik dikonsumsi. Sebab, rumput laut mengandung kalsium, omega-3, asam lemak, dan berbagai macam vitamin lainnya. Rumput laut juga mengandung zat besi, rendah kalori dan memiliki serat tinggi.

5. Wortel
Wortel tak hanya bermanfaat untuk mata, tetapi sanggup membantu menurunkan berat badan kamu. Sebab, sayuran itu memiliki kandungan beta karoten yang cukup tinggi sehingga membantu metabolisme tubuh serta dapat membakar lemak tubuh lebih cepat.

Tak hanya itu wortel juga memiliki kandungan serat larut kalsium pektat yang dapat berguna untuk menurunkan kolestrol dan nafsu makan yang berlebih.

Jadi jangan lupa masukan sayuran ini ke dalam daftar menu diet kalian.(Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Daring Ancam Ekonomi Keluarga: Saatnya Literasi dan Kolaborasi Jadi Senjata

Oleh: Ratna Soemirat* Fenomena judi daring (online) kini menjadi salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitassosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Di tengah kemajuan teknologi digital yang membawakemudahan hidup, muncul sisi gelap yang perlahan menggerogoti ketahanan keluarga dan moral generasi muda. Dengan hanya bermodalkan ponsel pintar dan akses internet, siapa pun kini bisaterjerumus dalam praktik perjudian digital yang masif, sistematis, dan sulit diawasi. Pakar Ekonomi Syariah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Satria Utama, menilai bahwa judi daring memiliki daya rusak yang jauh lebih besar dibandingkan bentukperjudian konvensional. Menurutnya, sasaran utama dari perjudian daring justru kelompokmasyarakat yang secara ekonomi tergolong rentan. Dampaknya langsung terlihat pada polakonsumsi rumah tangga yang mulai bergeser secara drastis. Banyak keluarga yang awalnyamampu mengatur pengeluaran dengan baik, kini harus kehilangan kendali keuangan karenasebagian besar pendapatan mereka dialihkan untuk memasang taruhan. Satria menjelaskan, dalam beberapa kasus, bahkan dana bantuan sosial (bansos) yang seharusnyadigunakan untuk kebutuhan pokok keluarga justru dihabiskan untuk berjudi. Hal ini, katanya, bukan lagi sekadar persoalan individu, melainkan ancaman nyata terhadap ketahanan ekonominasional. Ia menegaskan, ketika uang yang seharusnya digunakan untuk makan, biaya sekolahanak, atau keperluan kesehatan malah dipakai untuk berjudi, maka kerusakannya meluas hinggapada tingkat sosial yang lebih besar. Masalah ini juga diperparah dengan munculnya fenomena gali lubang tutup lubang melaluipinjaman online (pinjol). Banyak pelaku judi daring yang akhirnya terjebak utang karena tidakmampu menutup kerugian taruhan. Satria menilai bahwa bunga pinjol yang tinggi justrumemperparah keadaan dan menjerumuskan pelakunya ke dalam lingkaran utang yang sulitdiakhiri. Dalam banyak kasus, kondisi ini menyebabkan kehancuran rumah tangga, konflikkeluarga, hingga perceraian. Efek domino judi daring, katanya, sangat luas dan tidak hanyamerugikan pelakunya saja. Selain aspek ekonomi, Satria juga menyoroti persoalan perilaku konsumsi yang tidak rasional di kalangan masyarakat. Ia menilai bahwa budaya konsumtif yang tinggi membuat masyarakatlebih mudah tergoda dengan janji palsu “cepat kaya” yang ditawarkan oleh situs judi daring. Contohnya, jika seseorang rela mengeluarkan uang untuk rokok meski kebutuhan rumah tanggaterbengkalai, maka godaan berjudi dengan iming-iming hasil instan menjadi semakin kuat. Menurutnya, perubahan pola pikir masyarakat menjadi kunci utama untuk membentengi diri daribahaya ini. Lebih jauh, Satria menegaskan bahwa penanganan judi daring tidak cukup hanya denganpendekatan represif, seperti pemblokiran situs atau razia siber. Ia menilai langkah tersebutmemang penting, tetapi tidak akan menyelesaikan akar masalah tanpa adanya peningkatanliterasi ekonomi dan kesadaran digital masyarakat. “Permintaan terhadap judi daring itu besar, sehingga selama ada permintaan, pasokan akan terus bermunculan,” ujarnya dalam wawancara. Pemerintah, katanya, harus berani menyentuh aspek edukasi publik dengan memperkuat literasidigital, keuangan, dan moral agar masyarakat memiliki ketahanan terhadap jebakan dunia maya. Upaya memperkuat literasi digital dan kesadaran publik kini mulai mendapat perhatian dariberbagai pihak, termasuk dunia akademik. Salah satu contoh nyata datang dari UniversitasLampung (Unila) melalui inovasi bertajuk Gambling Activity Tracing Engine (GATE...
- Advertisement -

Baca berita yang ini