Kurangi Impor, Sebanyak 325 Ribu Hektar Dibuka untuk Tanaman Kedelai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mengurangi impor, Kementerian Pertanian terus fokus mengintensifkan pengembangan komoditas kedelai di dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian Warjito, Jumat 15 Juli 2022.

Dia mengungkapkan telah melakukan kerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

“Tahun ini sebagai bangkitnya komoditas kedelai yang kita harapkan bisa berkembang ya, baik apa yang telah kita tetapkan,” ujar Warjito.

Dia mengatakan tren harga kedelai dunia terus mengalami peningkatan karena pasarnya yang terjamin. Saat ini, menurutnya, harga kedelai telah menyentuh angka Rp 10.000 per kilogram.

Adapun pengembangan kedelai yang dilakukan Kementan mencapai 325 ribu hektare pada tahun 2022 ini.

Hal itu akan menghasilkan lebih dari 1,5 ton per hektar.

Harganya naik karena pasarnya dijamin, yang jelas pasar ada. Tersedianya outstaker ini menjamin harga.

Harga sekarang itu kurang lebih Rp 10 ribu per kilogram.

Data terkahir Kementan menyebutkan realisasi kontrak benih sudah 52 ribu hektare dan realisasi luas tanam 27.592 hektare dari total kegiatan 52 ribu hektare.

Sisanya akan ditanam hingga Desember 2022. Penanaman itu tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya penanaman tersebut ada juga di Jambi, Sumsel, NTT, Sulteng, Sulsel serta Gorontalo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini