Program PNM Berdampak Signifikan bagi Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program PNM Mekaar yang dijalankan Menteri BUMN Erick Thohir mendapat pujian dari Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli.

Dirinya menilai Erick berhasil membawa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpihak pada pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Rizal Ramli menilai program PNM bahkan jauh menyasar para pelaku usaha di level terbawah yakni ultramikro.

Menurutnya, Erick mampu meningkatkan jumlah nasabah PNM Mekaar secara masif. Bahkan bisa konsisten di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.

“PNM yang tadinya ada, tapi skalanya jauh lebih kecil, belakangan ini skala dari PNM jauh lebih besar dan itu menganut prinsip jaminan tanggung renteng dari semua pihak,” katanya, Jumat 15 Juli 2022.

Sementara, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan komitmen Erick dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM dan ultramikro.

Arya menyebut Erick bahkan membentuk holding BUMN ultramikro yang berisikan BRI, PNM, dan Pegadaian.

Arya menyampaikan sinergitas ketiga BUMN tersebut kian memperkuat ekosistem dalam mendukung para pelaku UMKM dan ultramikro.

“Ultramikro kita bertumbuhnya gila-gilaan yang dikelola oleh pemerintah, BUMN, itu naik dari 2019 yang hanya 5 juta nasabah, sekarang hampir 13 juta ultramikro yang kita garap,” katanya.

Arya menambahkan Erick Thohir menargetkan jumlah nasabah ibu-ibu PNM Mekaar terus meningkat hingga 15 juta pada akhir tahun.

Dia menyampaikan dukungan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar juga berdampak langsung pada pembukaan lapangan kerja, bahkan saat masa pandemi melanda.

Saat ini PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini