KST Papua Penghambat Pembangunan, Harus Ditumpas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua kembali berulah dengan melakukan aksi brutal. Kelompok tersebut membunuh dua orang pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Tidak hanya membunuh, KST Papua juga membakar jenazahnya.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa KST Papua memang memusuhi siapapun yang bekerja untuk pemerintah. Mengingat kelompok tersebut juga bertujuan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

“Siapapun yang bekerja untuk dan atas nama pemerintah akan dimusuhi KKB, karena kelompok tersebut anti pemerintah dan niatnya memang ingin memisahkan diri dari NKRI,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 29 Agustus 2021.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh KST Papua ini berpotensi mengganggu pembangunan yang terus dijalankan pemerintah.

“Ya penghambat pembangunan Papua adalah kelompok yang anti NKRI seperti KKB,” kata Stanislaus.

Adapun insiden ini sudah mendapatkan response dari pihak berwenang. Kepolisian berhasil menemukan bukti berupa satu buah panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Pembunuhan itu terjadi pada hari Minggu 22 Agustus lalu dan disinyalir didalangi oleh kelompok separatis dan teroris pimpinan Tendius Gwijangge. Hal ini tidak lepas dari berbagai aksi teror yang terus dilakukan dalam satu minggu terakhir di Dekai.

Insiden ini sangat disayangkan oleh Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sefnat Kambu. Ia menilai aksi teror yang terjadi di Kota Dekai bisa mempengaruhi proses pembangunan.

“Situasi ini membuat kami bertanya apakah tahun depan masih bisa uang (pekerjaan) masuk atau tidak, tergantung kondusifnya keamanan di sini,” kata Sefnat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Semangat Satu Darah Indonesia Dinilai Penting

Mata Indonesia, Yogyakarta - Puluhan warga DIY berkumpul di Waduk Sermo untuk menyuarakan cinta tanah air. Acara ini dibuat untuk seluruh anak rantau yang berada di DIY agar lebih cinta akan keberagaman yang ada di NKRI.
- Advertisement -

Baca berita yang ini