Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Penting Wujudkan Keamanan Menjelang PON XX Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan keamanan di Tanah Papua. Terlebih momentum PON XX akan segera digelar pada 2 September mendatang. Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan ancaman harus segera diantisipasi agar PON XX berjalan dengan aman.

“Pendekatan kepada masyarakat, optimalisasi peran intelijen seperti penggalangan dan upaya-upaya deteksi dini cegah dini ancaman harus dimaksimalkan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 29 Agustus 2021.

Situasi yang aman dan kondusif sekaligus bisa mendukung berjalannya perhelatan PON XX. Terlebih 7.066 atlet sudah ditetapkan oleh tim keabsahan untuk mengikuti perhelatan PON XX dengan rincian atlet putra sebanyak 4.176 dan atlet putri 2.890 orang.

Ketua Tim Keabsahan PON XX Soedarmo di Jayapura menegaskan bahwa seluruh peserta berasal dari 34 provinsi dan akan berkompetisi di 37 cabang olahraga.

“Kepada KONI provinsi se Indonesia, diharapkan dengan dilakukan validasi dan keabsahan seluruh atlet, maka pada pelaksanaan PON sudah tidak ada lagi masalah,” kata Soedarmo.

Soedarimo juga menegaskan bahwa pihaknya berharap seluruh atlet yang sudah disahkan sebagai peserta PON bisa hadir di Papua dan tidak ada satupun yang cedera atau sakit.

“Mari sama-sama doakan semoga PON dapat diikuti oleh seluruh atlet yang telah ditetapkan bersama,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Pemerintah Terhadap UMKM untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kairo, Mesir, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 dan melakukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini