KST Papua Menganggu Pembangunan di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) kembali berulah. Kali ini mereka melakukan kekerasan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kebrutalan mereka membuat pembangunan dua unit jembatan yang masuk dalam proyek jalan Trans Papua terpaksa harus dihentikan.

Aksi kekerasan KSTP ini pun mendapat tanggapan dari pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta. Ia mengatakan, pembangunan di Papua ini untuk masyarakat Papua.

Stanislaus pun menyayangkan teror yang dibuat KSTP untuk mengganggu pembangunan tersebut. “Ini tidak mungkin dibiarkan, mereka harus diburu karena aksinya melanggar hukum dan sangat merugikan masyarakat Papua,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Selasa 29 Juni 2021.

Ia pun menyarankan agar pihak pengelola proyek terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan terutama TNI untuk mencegah terjadinya gangguan. Jika perlu pasukan zeni TNI yang ahli dalam bidang konstruksi diterjunkan di garis depan.

“Intinya perlu kerjasama masyarakat dan TNI/Polri untuk menyukseskan pembangunan, termasuk untuk menangani para kelompok pengacau seperti KSTP,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PPN Naik, Harga Meroket, Program MBG Kontroversi, Indonesia di Ambang Jurang?

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Indikasi kondisi kritis terlihat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya gelombang PHK, hingga penurunan kelas sosial kelompok menengah. Salah satu kebijakan terbaru yang menuai kontroversi adalah rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini