Kroasia Apes Banget, Satu Pemainnya Positif Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, COPENHAGEN – Nasib Kroasia sedang apes jelang lawan Spanyol di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Salah satu pemain andalannya, Ivan Perisic, dinyatakan positif Covid-19.

Kroasia akan menghadapi Spanyol, Senin 28 Juni 2021 malam WIB di Stadion Parken. Perisic, yang sudah mengemas dua gol di babak penyisihan grup, dipastikan absen karena Covid-19.

Perisic saat ini menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Federasi Sepak Bola Kroasia mengatakan, tak ada pemain lain, pelatih, atau anggota tim yang terpapar Covid-19.

“Asosiasi Sepak Bola Kroasia menerima hasil rutin virus Sars-Cov2. Hasilnya, anggota tim Ivan Perisic dinyataknya positif Covid-19. Tim medis Kroasia mengisolasi Ivan dari anggota tim lainnya,” bunyi pernyataan Asosiasi Sepak Bola Kroasia, dikutip dari Sky Sports, Minggu 27 Juni 2021.

“Kami segera memberi tahu layanan epidemiologi yang kompeten secara rinci tentang situasinya, dengan bukti kepatuhan terhadap semua tindakan untuk melindungi terhadap penyebaran virus corona. Perisic akan menjalani 10 hari isolasi mandiri dan dalam periode itu dia tidak akan bertanding bersama tim.”

“Semua anggota tim nasional lainnya, anggota staf dan delegasi hasilnya negatif. Tim nasional akan terbang dari Pula ke Kopenhagen pada pukul 10.35, dimana mereka akan bertanding di babak 16 besar Piala Eropa 2020 melawan Spanyol pada Senin 28 Juni,” tutup pernyataan tersebut.

Kroasia loloe ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup Di di bawah Inggris setelah di laga terakhir meraih kemenangan 3-1 atas Skotlandia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini