Korona Menggila, Kemenkes Pastikan Tak Ada WNI Tertular di Luar Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tak ada satupun WNI yang tercatat telah tertular virus korona di luar negeri. Data ini valid hingga Rabu 22 Januari 2020.

“Data paling valid dari Kemenlu dan KBRI di setiap negara,” kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang di Jakarta, Rabu.

Meski penyebaran virus ini kian mengkhawatirkan, Kemenkes belum menetapkan travel ban atau travel advisory ke negara-negara endemis pneumonia berat tersebut, terutama ke Cina.

Lebih lanjut, Vensya menyebut virus mematikan itu berasal dari hewan, yang kemudian menginfeksi. Virus korona ini merupakan jenis baru, atau dinamakan novel (nCov) dengan masa inkubasi selama 7 hingga 14 hari.

Parahnya, belum ada obat dan vaksin untuk penyakit yang ditimbulkannya. Sejauh ini, petugas medis hanya mengobati sesuai gejala yang muncul, misalnya demam, panas, atau sesak napas.

Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes meminta pemerintah daerah menyiapkan layanan kesehatan penyakit ini, utamanya di 19 titik tempat penerbangan langsung dari Cina ke Indonesia, yakni Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, dan Samarinda.

Selain itu, penerbangan serupa ada dari dan ke Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Bitung, dan Manado. Selain itu, phaknya juga meminta pihak rumah sakit daerah dan provinsi menyiapkan dan menangani penyebaran virus ini.

“Jangan dianggap flu biasa, kita lebih baik curiga kemungkinan yang terburuk dan kasusnya bisa tertangani dengan baik sehingga bisa mengeliminasi penularan,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini