MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Sebanyak tiga jasad yang diyakini sebagai korban tragedi tenggelamnya kapal boat di perairan Tanjung Balau, Johor-Malaysia, kembali ditemukan. Semua korban merupakan laki-laki.
Pada Rabu (15/12) dini hari waktu setempat, kapal boat yang membawa sekitar 60 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dilaporkan karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor-Malaysia.
Wakil Direktur (Operasi) Maritime Capt Maritime Agency Johor Malaysia, Simon Templer Lo Tusa mengatakan bahwa dua mayat ditemukan sekitar dua kilometer dari tempat kejadian pada pukul 10 pagi waktu setempat.
“Satu jenazah lagi ditemukan pada pukul 10.54 waktu setempat, sekitar 800 meter dari lokasi kejadian,” kata Simon Templer kepada wartawan, melansir Bernama, Kamis, 16 Desember 2021.
Sebelumnya di hari yang sama, sebanyak tiga mayat pria dan dua mayat perempuan ditemukan di daerah pantai. Sementara itu, Simon mengatakan ke-14 imigran gelap yang menjadi korban tragedi itu dinyatakan negatif Covid-19.
Tim penyelamat yang bertugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menangani delapan mayat yang ditemukan hari ini, sebelum dikirim ke Rumah Sakit Sultan Ismail untuk diautopsi.
Operasi pencarian yang dilakukan oleh lebih dari 30 personel dari berbagai instansi termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan masyarakat tidak diperbolehkan mendekati lokasi kejadian.
Dengan begitu, jumlah WNI yang meninggal dunia akibat tragedi kapal boat tenggelam di perairan Malaysia menjadi 18 orang. Sebelumnya, korban tewas dilaporkan sebanyak 16 jiwa.
Adapun, update informasi dari Kosulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor menyatakan bahwa 11 kartu identitas yang dibawa korban, yang diduga sebagai identitas mereka, di antaranya:
1. Paspor RI No. C7768256 atas nama Fatimah, lahir di Jember 1 Juli 1978
2. Paspor RI No. C8244268 atas nama Andy Maulana, lahir di Cilacap 29 Maret 1999
3. KTP atas nama Andy Maulana dengan alamat Jalan Sibekel No.0138 RT 25 RW 8 Desa Pasuruhan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
4. SIM C atas nama Nasirah, lahir di Cilacap 12 April 1979 dengan alamat Jalan Sibekel No.0138 RT 25 RW 8 Desa Pasuruhan Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
5. Bukti PCR yang dikeluarkan oleh Surya Kartikan Medika denga alamat Jalan Raya Jetis Nusawungu Cilacap atas nama Tukiman Martameja
6. Foto copy Kartu Keluarga tercantum nama Kepala Keluarga atas nama Gunaman, Suhartin (istri) dan Huratul Zakiyah (anak) dengan alamat di Ramban Bela Desa Lenek Rabanbiak Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, NTB
7. Kartu Sertifikat Vaksin atas nama Yoan Eki Sudiatma, lahir di Kedongdong 1 Oktober 2000 dengan alamat Desa Kedongdong Daya Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB
8. Kartu Sertifikat Vaksin atas nama Dedi Suryadi, lahir di Anjani 18 Juli 1987 dengan alamat Desa Anjani Timur Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, NTB
9. Kartu Sertifikat Vaksin atas nama Muhamad Nasir, lahir di Kawo 14 April 1981 dengan alamat Desa Balemontong I Kecamatan Pujut, Lombok Timur, NTB. Serta ditemukan juga Boarding pass Lion Air atas nama Muhamad Nasir berangkat dari Jakarta pada tanggal 8 Desember 2021 tujuan Batam
10. Foto Copy Kartu Sertifikat Vaksin atas nama Samsuddin, lahir di Pemasah 1 Juli 1977 dengan alamat Desa Pemasah Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB
11. Foto Copy Kartu Sertifikat Vaksin atas nama Alwi, lahir di Mampe 16 Juli 1985 dengan alamat Desa Mampe Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB