MATA INDONESIA, SINGAPURA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih kesal dengan kasus Elkan Baggott harus menjalani karantina dan absen saat skuat Garuda main imbang dengan Vietnam di Piala AFF 2020.
Elkan harus menjalani karantina karena satu pesawat dengan orang positif Covid-19. Sebelumnya, pemain berdarah Inggris itu sudah bermain ketika Indonesia menghadapi Laos.
Pemerintah Singapura mengharuskan Elkan menjalani karantina selama lima hari hingga 18 Desember. Bukan hanya Elkan, semua penumpang pesawat itu mendapat perlakukan sama.
Hanya saja, Shin Tae-yong masih kesal dengan apa yang dialami Elkan. Apalagi dia sudah menjalani tes PCR beberapa kali dan hasilnya negatif.
“Pemain kunci kami di pertahanan, Elkan Baggott, harus menjalani karantina. Setelah laga melawan Laos dia harus menjalani karantina. Saya tidak mengerti, karena sebelum masuk Singapura dia sudah menjalani tes PCR dan tidak masalah,” ucap Shin Tae-yong.
“Kemudian satu orang di pesawatnya tes positif Covid-19, dan Elkan melakukan tes PCR lagi dan hasilnya negatif. Kemudian mereka memeriksa sejarah kontak, tapi faktanya sejak dia tiba di Singapura, dia sudah melakukan kontak dengan seluruh anggota tim ketika melakukan aktivitas bersama mulai dari sarapan, makan siang, makan malam,” ujarnya.
Kehilangan Elkan sangat berpengaruh pada lini pertahanan Indonesia. Shin Tae-yong terpaksa memainkan tiga bek saat bermain imbang tanpa gol lawan Vietnam.
“Tapi kemudian secara tiba-tiba mereka menaruh pemain penting kami dalam karantina jadi Elkan tidak bisa bermain di laga ini. Saya tidak bisa mengerti. Karena kehilangan pemain penting lini pertahanan kami tidak dalam kualitas terbaik,” ungkapnya.
Elkan harus menjalani tes PCR usai karantinanya berakhir pada 18 Desember. Jika hasilnya negatif, pemain Ipswich Town itu bisa main lawan Malaysia, Minggu 19 Desember 2021.