MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sekarang tak lebih sebagai organisasi perusuh yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik orang per orang maupun klandestin dengan memanfaatkan media sosial.
Pesan itu diterima Mata Indonesia News dari tokoh perempuan Papua, Rehina Belau, Senin 5 April 2021.
Polanya, menurut Rehina, setiap teror bersenjata KKB Papua selalu diikuti Front Kelompok Kriminal Politik (KKP).
“Kelompok KKP membuat narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah,” ujar Rehina.
Dia mengungkapkan KKB Papua saat ini tidak begitu banyak dengan posisi yang sedang terjepit karena tidak didukung masyarakat dan diburu aparat keamanan.
Akibatnya, mereka melakukan berbagai cara untuk membangun kekuatan, termasuk merekrut pemuda putus sekolah serta anak-anak di bawah umur.