Kisruh Rizieq Serobot Doa di Pemakaman Mbah Moen, Begini Respons Menag

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Ribut-ribut soal Habib Rizieq Shihab yang dituding telah ‘menyerobot’ doa dalam pemakaman KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa sebenarnya semua orang berhak berdoa untuk Mbah Moen. Ia berkata bahwa ulama kharismatik itu adalah milik seluruh bangsa Indonesia.

“Almarhum milik semua orang, milik bangsa, tidak dieksklusifkan milik kelompok tertentu saja, atau milik NU saja,” kata Menag Lukman di Makkah, Kamis 8 Agustus 2019.

Menag yang kini juga berstatus sebagai ‘Amirul Hajj’ mengajak seluruh jemaah, terutama NU agar beroikiran terbuka serta mengambil keteladanan dari sosok Mbah Moen.

Menurut Lukman, semua orang harus berpikiran terbuka dan lapang dada di tengah era tanpa batas saat ini. Apalagi, bangsa Indonesia baru saja kehilangan sosok guru besar, yakni Mbah Moen, yang tak hanya meninggalkan duka bagi manusia, tapi juga alam semesta.

“Wajar orang merasa kehilangan, sehingga doa terpanjat dari mana saja, baik kiai, jemaah, habib, sampai pendeta,” ujar Menag.

Sebelumnya, Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyebut Habib Rizieq telah menyerobot untuk memimpin doa di pemakaman Mbah Moen, Selasa 6 Agustus 2019 lalu. Ia juga menyebut Rizieq telah berdoa di liang lahat yang salah.

Pernyataan Agus itu sekaligus membantah klaim yang tak berdasar sumbernya, yang menyebut Habis Rizieq sebagai pemimpin doa di pemakaman Mbah Moen. Padahal, sebenarnya, yang memimpin doa adalah ulama Makkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki.

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini