Kini Giliran Nasib ‘Mulan’ yang Terancam Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Perilisan film remake live-action Disney ‘Mulan’ akan dilakukan pada 27 Maret 2020 di Amerika Serikat dan wilayah lainnya. Tapi, ada satu tempat yang kemungkinan akan tidak terjamah oleh film ini dalam waktu dekat, yaitu Cina. Adanya virus corona menyebabkan perilisan film ‘Mulan’ terhambat di negara asalnya. Hal ini akan mengancam nasib film tersebut mengingat Industri teater Cina adalah yang terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Mengutip dari Business Insider, 13 Februari 2020, setidaknya terdapat sekitar 70.000 bioskop di Cina tutup sebagai dampak adanya virus corona yang menyerang sebagian besar wilayah tersebut. Penutupan ini bahkan telah menelan biaya bisnis film Cina lebih dari 1 miliar dolar AS dalam rentang waktu tiga minggu.

Padahal seorang Analis Media Senior Comscore, Paul Dergarabedian, memprediksikan film tersebut seharusnya bisa menjadi box-office yang mampu mencetak keuntungan besar di Cina. Bahkan film ‘Mulan’ ini digadang-gadang pula akan menjadi hits di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada bulan depan.

Meski sebelumnya ada kontroveri bahwa seputar ketidakakuratan potensial dalam film tersebut, Dergarabedian mengatakan bahwa hal itu tidak akan berpengaruh kepada Cina.

Jika dibandingkan dengan film remake live-action Disney sebelumnya, Dergarabedian memperkirakan film ‘Mulan’ ini akan menjadi sensasi tersendiri di negaranya akibat adanya relevansi budaya.

Namun sangat disayangkan, Dergarabedian, memprediksikan adanya virus corona akan menjadi penghambat kepopuleran film ini di Cina. Baginya, akan sulit bagi sebuh film untuk dapat pulih dan bangkit kembali meskipun bioskop telah kembali buka di wilayah tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa penundaan film akibat adanya serangan wabah seperti ini belum pernah terjadi dalam sejarah perfilman sebelumnya. Dengan adanya peristiwa ini setidaknya dalam jangka pendekakan memberikan dampak negatif yang tak terhindarkan pada kinerja perfilman global secara keseluruhan.

“Semakin lama situasi tragis ini berlanjut, semakin besar dampaknya pada semua studio, film mereka, dan memang semua seni di China,” kata Dergarabedian.

Meski begitu, Dergarabedian juga mengatakan bahwa adanya keragu-raguan untuk menghindari ruang publik dalam situasi tersebut sebenarnya wajar. Dan hal tersebut tidak memungkiri adanya perombakan secara dramatis dari seluruh jadwal rilis film di Cina sepanjang tahun 2020.

Dalam perkiraan jangka panjang bulan lalu, Boxoffice.com memproyeksikan ‘Mulan’ untuk menghasilkan antara 40 hingga 60 juta dolar AS pada akhir pekan pembukaannya di AS. Jumlah ini terbilang sederhana mengingat biaya produksinya adalah 200 juta dolar AS.

Bahkan Studio film Hollywood sering mengandalkan penonton Cina untuk meningkatkan box-office global potensial dari film ‘Mulan’. Dan Disney pun memiliki keyakinan besar bahwa film tersebut akan sukses besar di pasar Cina.

“Dalam keadaan rilis normal, Cina dapat dengan mudah menjadi pasar terbesar Mulan dengan margin yang adil,” ujar CEO Disney, Bob Iger.

Meski begitu, Iger memahami apa yang terjadi saat ini dan mengatakan bahwa dampak paling utama yang harus diperhatikan akan adanya virus corona ini adalah jumlah korbannya, di samping pengaruhnya terhadap perfilman di dunia.

“Semua perusahaan film yang mengharapkan untuk mendistribusikan film yang muncul di Cina jelas dipengaruhi oleh ini. Namun masalah yang lebih besar dalam pikiran semua orang, kekhawatiran yang lebih besar, adalah apa yang terjadi dengan virus ini dan seberapa jauh dampaknya terhadap korbannya”, kata Iger.

Mengutip dari Inside the Magic, walaupun berada dalam kondisi yang pelik atas adanya Virus Corona, ‘Mulan’ masih memiliki peluang untuk meraih kesuksesan di luar pasar Cina. ‘Mulan’ menyuguhkan petualangan penuh aksi epik yang akan menarik minat penonton di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Meski demikian, hanya waktu yang akan benar-benar memberi tahu apa dampak kekacauan coronavirus pada pendapatan box office global. (Marizke/R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini