MATA INDONESIA, JAKARTA – Kilang minyak milik Pertamina di Cilacap yang terbakar, Jumat 11 Juni 2021 pukul 19.45 WIB berhasil dipadamkan menjelang tengah malam namun hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan persnya di Semarang, Jumat malam, mengatakan kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Sedangkan, Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan menyatakan kebakaran itu terjadi di salah satu area tangki penyimpanan.
“Lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui,” ujar Hatim.
Sementara menurut Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi api yang membakar Tanki paraxylene nomor 39 di area Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Pertamina RU IV Cilacap mulai berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Lalu satu satu jam berikutnya dilakukan proses pendinginan yang berlangsung sekitar delapan jam.
Aparat TNI/Polri dan Satuan Pengamanan internal Pertamina RU IV sendiri langsung menjaga ketat lokasi terjadinya kebakaran.