Ketemu Teman Kuliah, Presiden Jokowi Curhat Tudingan Ijazah Palsu

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah mengunjungi rumahnya di Solo, Presiden Jokowi menghabiskan libur akhir pekannya di Yogyakarta yang salah satu tujuannya mengeluhkan tudingan memiliki ijazah palsu yang marak.

Keluhan itu disampaikannya kepada para mantan kawan kuliahnya di Fakultas UGM angkatan 1980 saat bertemu di hotel bersejarah Ambarukmo, Minggu 16 Oktober 2022.

“Ini lho, urusan ijazah palsu,” ujar Jokowi disambut gelak tawa teman-temannya.

Presiden Jokowi pun menjelaskan ijazah yang dimilikinya mulai SD hingga sarjana strata-1.

Dia juga menjelaskan perubahan nama sekolah lanjutan atas yang mengeluarkan ijazahnya.

Jokowi menegaskan pembentukan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) 40 itu adalah salah satu proyek perintis sekolah di era Orde Baru saat presidennya Soeharto.

Pada perjalanannya, SMPP itu kemudian diubah namanya menjadi SMAN 6 Solo. Presiden Jokowi mengaku selalu menjadi juara umum di sekolah tersebut.

Teman-teman Presiden Jokowi itu mengakui sepak terjangnya sebagai pemersatu di antara mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini