Ketemu Sultan Yogya, Presiden Jokowi Ungkapkan Kesannya di Media Sosial

Baca Juga

MINEWS.ID, YOGYAKARTA – Presiden Jokowi mengisi lebaran hari ke tiga dengan mengunjungi Sultan Yogyakarta dan keluarga keraton. Dia mengungkapkan kesannya bertemu raja Yogyakarta melalui akun twitternya.

Tidak ada hasil yang bisa diketahui publik dari kunjungan tersebut karena kedua tokoh itu melakukan pertemuan tertutup.

“Pertemuan berlangsung tertutup sekitar 30 menit,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah DIY Aditya Nanaryo Aji.

Namun, Presiden Jokowi melalui akun twitternya mengungkapkan kesan bertemu dengan raja Yogyakarta tersebut.

“Bersilaturahmi ke keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada hari ketiga Lebaran di Yogyakarta, hari ini. Terima kasih atas sambutan hangat Sri Sultan Hamengkubuwono X dan keluarga besar keraton,” begitu pernyataan tertulis Jokowi yang diunggah di akun media sosialnya.

Presiden mengunjungi Keraton Yogya dengan menaiki mobil bernomor polisi B-1060-RFS tiba di Keben Keraton Yogyakarta sekitar pukul 10.40 WIB.

Memasuki regol atau pintu gerbang Keben, Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja batik lengan panjang disambut empat puteri Sultan HB X yakni GKR Condrokirono, GKR Hayu, GKR Maduretno, dan GKR Mangkubumi.

Selanjutnya, Sultan HB X bersama istrinya GKR Hemas dan puteri bungsunya GKR Bendoro menyambut Presiden di Regol Srimanganti atau pintu gerbang tengah Keraton.

Pertemuan antara Sultan HB X, Presiden Jokowi, dan Iriana Joko Widodo berlangsung di Gedong Jane yang berada di kompleks utama Keraton Ngayogyakarta.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini