MINEWS.ID, JAKARTA – Terungkap alasan Muhaimin Iskandar mengabaikan panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena lebih memilih jalan-jalan ke Eropa menghadiri European People’s Party (Partai Masyarakat Eropa) pada tanggal 19-21 November 2019 di Zagreb, Kroasia.
Jadwal pemeriksaan lelaki yang biasa dipanggil Cak Imin itu seharusnya Selasa 19 November 2019. Untuk memeriksa seseorang biasanya penyidik KPK sudah melayangkan surat panggilan satu minggu sebelum tanggal pemeriksaan, sehingga tiga hari sebelum pemeriksaan surat itu sudah diterima yang bersangkutan.
Sementara, Â Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Yuyuk Andriati menegaskan tidak ada penjelasan soal ketidakhadiran Cak Imin memenuhi panggilan hukum tersebut.
Dengan kepergian Cak Imin itu, maka penyidik KPK harus mengagendakan kembali pemeriksaan tersebut.
Sementara acara yang dihadiri Cak Imin di Kroasia itu hanya gathering dari partai-partai politik penguasa di seluruh Eropa. Di hadiri sekitar 40 negara dan partai-partainya, forum ini menjadi ajang konsolidasi dan koordinasi partai-partai anggota Parlemen Eropa itu.
Cak Imin beralasan kehadirannya akan dilanjutkan dengan upaya melobi partai-partai penguasa di Parlemen Eropa agar sanksi dan pembatasan sawit Indonesia bisa dihapuskan, minimal dilonggarkan.
Penyidik KPK membutuhkan keterangan Muhaimin sebagai saksi kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).