Kesaksian Pendatang: Warga Wamena Baik-Baik, Semua Perusuh dari Luar Kota

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Sebagian besar pengungsi asal Wamena berharap bisa kembali lagi ke kota tempat mengadu nasib di Papua tersebut. Alasan mereka tidak ada warga asli kota itu yang jahat, semuanya baik,  para perusuh yang mengacaukan hidup mereka berasal dari luar kota terutama pegunungan.

“Kalau situasi di sana sudah aman, saya mau kembali ke Wamena. Sekarang saya fokus mengantar isteri dan anak kembali ke kampung terlebih dahulu,” kata Sahrawi yang sudah 11 tahun menjadi penduduk Wamena, dikutip Jum’at 4 Oktober 2019.

Dia sekarang bahkan menitipkan rumah dan aset berharga lainnya di Wamena kepada tetangga yang penduduk asli dan dikenal sebagai suku Lembah Baliem.

Kini lelaki asal Sampang, Madura tersebut sedang fokus memulangkan anak dan istrinya ke kampungnya selama situasi kota dinilai tidak kondusif.

Pekerjaan lelaki itu di Wamena ada pengojek motor. Sahrawi mengetahui perusuh berasal dari luar kota karena tetangganya yang asli Lembah Baliem mengatakannya. Warga asli Wamena itulah yang menyuruhnya menyelamatkan diri sementara hingga kondisi aman kembali.

Sahrawi mengaku hubungannya dengan warga asli kota tersebut sudah seperti saudara sendiri sehingga dia juga tidak sungkan menitipkan semua barang-barangnya.

Seorang pengungsi lain, seperti dilansir antara, Yohanes, mengaku akan mengikuti imbauan pemerintah untuk kembali lagi ke kota tersebut setelah situasi tenang. Sebab, warga kota itu terdiri dari orang-orang baik.

Dia menilai jika semua penduduk kota keluar justru membuat para perusuh dari luar kota tersebut besar kepala.

Seorang pedagang asal Sumatera Barat (Sumbar) Defrizul juga setuju kembali lagi ke Wamena meskipun kios tempat usahanya kini habis dibakar para perusuh. Dia juga tidak sempat menyelematkan harta benda baik di kios Pasar Misi dan rumahnya.

Defrizul juga memberi kesaksian bahwa warga asli Kota Wamena sempat menghalangi para perusuh melempari kios di Pasar Misi. Namun karena kalah jumlah mereka tidak kuasa menghentikan pembakaran tersebut.

Defrizul mengaku merasa nyaman hidup Wamena karena sudah bisa membaur dan bersosialisasi dengan warga kota. Dia juga menegaskan para perusuh bukan warga kota tetapi pendatang dari luar kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini