MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia terus berupaya melakukan pencegahan virus covid-19 di tanah air. Selain prokes dan vaksinasi yang dilakukan, terbaru, lewat karya anak bangsa yang digagas Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan bus anti covid-19 Bio Smart and Safe Bus.
Model bus ini disebut yang pertama di Indonesia, serta merupakan hasil penelitian Undip dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.
Rektor Undip Yos Johan Utama mengapresiasi inovasi yang bermanfaat ini. Terlebih, inovasi ini mendukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid di Indonesia.
“Inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai di sini saja. Harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart,” kata Yos Johan.
Ia berharap dari model bus ini dapat didesain menjadi mobil yang lebih sederhana. Berbiaya lebih murah, tetapi lebih canggih.
“Dari program matching fund ini akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan tranportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities),” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim, Awal Prasetyo melaporkan pengembangan riset bus anti covid-19 ini sudah dijalankan pada awal pandemi yang didanai program matching fund Kedaireka.
Ia menjelaskan, ada tiga komponen penting, yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.
Awal menerangkan, dalam mencegah penyebaran virus covid-19, bus didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’. Ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).
Pada aspek lingkungan, kata dia, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta, sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Ia menjelaskan, sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus. Sehingga, udara di kabin bus akan selalu segar.
“Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV- C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya,” katanya.
Pada aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yang menempel pada permukaan interior bus.
Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisasi secara signifikan.
“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip,” katanya.