MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan 1.951 unit hunian tetap (huntap) untuk korban awan panas Gunung Semeru yang terjadi Desember 2021.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang dikutip Rabu 23 Februari 2022.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan melakukannya bersama dengan BUMN Karya PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya.
Mereka membangun rumah-rumah itu menggunakan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat).
Teknologinya menerapkan sistem konstruksi knock down yang dapat dibangun dalam waktu cepat.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan Huntap RISHA yang dibangun adalah rumah tipe 36.
Dibangun, di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, untuk merelokasi warga terdampak erupsi dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang.
Mereka korban yang tersebar di Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, dan Desa Kebondeli Selatan.
Selain itu, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkrajan, dan Desa Kajar Kuning.
Hingga saat ini sudah diselesaikan pekerjaan pondasi sebanyak 631 unit.
Selain itu, perakitan rangka RISHA yang telah selesai sebanyak 548 unit.
Sementara, pekerjaan pasangan dinding sebanyak 344 unit, dan pekerjaan penutup atap sebanyak 88 unit.
Iwan mengungkapkan penyelesaian pembangunan rumah secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022.
Selanjutnya penyelesaian 1.825 unit pada akhir April 2022.
Selain bangunan, kawasan Huntap juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar.
Untuk mendukung hunian tersebut Kementerian PUPR juga akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan debit 10 liter/detik dan Hutan Bambu dengan debit 134 litet/detik, dengan target layanan 2.000 Sambungan Rumah (SR).