MATA INDONESIA, JAKARTA – Tindakan Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Andi Taufan Garuda Putra, menurut Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens telah telah mencoreng legitimasi Jokowi. Padahal Pemerintah Jokowi sekarang sedang bekerja serius dan mati-matian memerangi wabah Covid19 yang diakibatkan virus corona.
“Situasi kita tidak mudah. Pemerintah sedang bekerja keras menjaga persepsi publik tetap positif dan saat yang sama harus menangani korban wabah,” kata Boni Hargens, Rabu 15 April 2020.
Boni mengatakan tentunya situasi yang kacau di internal istana akan menambah runyam keadaan.
Dia sependapat perlu ada tindakan tegas terhadap perilaku Andi yang dinilainya menyimpang tersebut.
Hal yang dilakukan staf khusus tersebut adalah berkaitan dengan etika jabatan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Boni mengapresiasi kerja keras dan komitmen Presiden Joko Widodo yang banting tulang bekerja di tengah terpaan fitnah dan ancaman permainan politik dari para pecundang yang ingin mengail di air keruh.
Hal itu dilakukan Kelompok Anarko yang ingin melakukan penjarahan di sejumlah kota besar, dan beruntung kepolisian telah bertindak cepat.
Kita juga lihat ada provokasi yang sistematis di media sosial untuk menyudutkan citra pemerintah, bahkan menyerang pribadi presiden. Semua ini dihadapi presiden dengan tenang.