MATA INDONESIA, JAKARTA – Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut mafia pelabuhan. Tim penyidikan menggeledah empat lokasi terkait kasus mafia Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas. Tim menyita sejumlah barang bukti terkait dugaan korupsi ini turut disita.
”Terkait dengan perkara dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang dan penerimaan uang, sehubungan dengan penyalahgunaan fasilitas Kawasan Berikat yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas 2015-2021,” kata Kapuspen Kejagung, Ketut Sumedana, Jumat 4 Maret 2022.
Dalam penggeledahan tersebut, Kejagung menyita sejumlah barang. Antara lain dokumen terkait informasi tekstil, alat elektronik, hingga telepon genggam. ”Berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri 4 Maret 2022, Tim Jaksa Penyidik melakukan penggeledahan, dan penyitaan terhadap rumah Theresia Wersti Astika Sunaryo. Dan melakukan penyitaan terhadap barang-barang elektronik berupa tujuh flasdisk, empat handphone, satu buku tabungan CIMB Niaga Cabang Magelang, dan beberapa lembar uang tunai uang asing,” kata Ketut.
Tim jaksa juga menggeledah dan menyita sejumlah barang bukti di Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan Kantor Pengawasan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabea A Semarang. Tim juga melakukan penyitaan sejumlah barang elektorinik.
Selain itu, tim jaksa juga melakukan penggeledahan dan penyitaan di Jakarta. Penggeledahan dan penyitaan ini di rumah Tjhin Sunardi selaku Direktur CV Mekar Inti Sukses.
Ketut menjelaskan, barang-barang ini adalah barang bukti dalam perkara korupsi penyalahgunaan fasilitas Kawasan Berikat yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas 2015-2021.