MATA INDONESIA, JAYAPURA – Kehadiran aparat keamanan TNI-Polri di Beoga membangkitkan semangat warga yang selama ini merasa sudah tidak berharga lagi akibat sering mendapat perlakuan tak bermoral dari kelompok separatis Papua.
Menurut tokoh agama setempat, Pendeta Jupinus Wama, KSP selama ini tidak hanya merusak tempat tinggal mereka, tetapi juga membunuh warga setempat, melakukan aksi pembakaran, hingga memperkosa anak-anak perempuan mereka.
“Kampung kami (Beoga) sudah hitam karena mereka (KSP),” kata tokoh agama yang tinggal di Distrik Julukoma itu.
Kehadiran aparat Keamanan di Beoga sangat memberikan semangat dan secara perlahan mengusir rasa takut mereka.
Akibat ketakutan, banyak warga Beoga yang akhirnya memilih tinggal di dalam hutan, terutama guru dan tenaga kesehatan.
Kini setelah Beoga berhasil dikuasai aparat keamanan TNI-Polri, mereka diminta kembali ke desa
