Kecilnya Angka CT Tes PCR Jadi Kecemasan Baru Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah 1,5 Tahun pandemi Covid19 terjadi di Indonesia, masyarakat semakin akrab dengan istilah nilai CT hasil tes PCR. Sayangnya, tidak ada penjelasan resmi soal makna angka itu sehingga membuat masyarakat sering cemas berlebihan sehingga menyulitkan penyembuhan mereka yang terinfeksi Covid19.

“Banyak banget yg mengalami kecemasan gara2 tiap hari nontonin CT value-nya,” ujar dokter THT, dr. Muslim Kasim melalui pesan yang dilihat Mata Indonesia News, Rabu 21 Juli 2021.

Masyarakat awam yang sudah pernah positif Covid19 biasa mencemaskan angka CT yang kecil jika membandingkannya dengan CT orang lain.

Nilai CT membantu menentukan status apakah seseorang positif atau negatif infeksi Virus Corona penyebab Covid19.

Tetapi, dr. Muslim mengingatkan bahwa nilai CT tidak bisa dijadikan landasan satu-satunya untuk menilai masa penularan, derajat keparahan atau kesembuhan.

Untuk membaca CT PCR harus konsultasi dengan dokter dilarang melakukan interpretasi sendiri karena akan membuat kita cemas yang bisa mengganggu kualitas tidur dan menyulitkan pemulihan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini