Kebijakan Larangan Mudik Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Hendri Saparini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomu Indonesia di Kuartal I masih terpantau negatif, tapi kendati demikian, angka ini sudah mendekati titik nol.

“Kita harus optimisme dari kelas menengah ke atas untuk konsumsi lebih lanjut,” ujar Hendri dalam IDX Channel Live Market Review di Jakarta, Kamis 6 Mei 2021.

Ia mengatakan kebijakan larangan mudik direspon dengan sangat positif oleh kalangan menengah atas.

Kebijakan-kebijakan yang meyakinkan mereka bahwa angka kasus Covid-19 melandai, tidak ada gelombang kedua atau ketiga, itu yang akan mendorong konsumsi.

“Ini adalah harapan yang positif bagi para pelaku usaha untuk mempersiapkan diri,” katanya.

Peningkatan konsumsi tersebut, disayangkan, belum mencakup seluruh elemen pengeluaran masyarakat. Sebanyak 41 persen adalah untuk makanan dan minuman dan 20 persen untuk komunikasi, sehingga 60 persen-an digunakan untuk hal yang benar-benar mendasar.

“Baru setelah itu elemen lainnya. Memang di 2020, itulah yang terjadi. Tapi di 2021 memang akan berbeda karena sektor-sektor yang berkembang,” katanya.

Dia mengatakan, mobilitas itu sudah jauh berkembang dibandingkan tahun lalu. Baik transportasi darat, laut, dan udara, serta lokasi-lokasi yang dikunjungi sudah merambah ke lokasi bisnis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini