Kawal Ruang Digital, Pemuda Berperan Penting Wujudkan Pilkada Damai

Baca Juga

Pemuda memiliki peranan yang sangat penting untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan dengan lancar dan damai. Salah satu kontribusi aktif yang bisa para generasi muda tersebut lakukan adalah dengan mengawal ruang digital agar tetap kondusif dan tidak banyak terjadi penyebaran berita bohong atau hoaks.

Tentunya mengawal ruang digital dan media sosial adalah tugas yang sangat cocok untuk diemban oleh para pemuda, lantaran mereka sebagai generasi penerus bangsa menjadi generasi yang sudah terlahir dalam kemajuan akan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat sehingga anak muda cenderung sangat familiar dengan dunia digital.

Sehingga, apabila potensi besar dari para pemuda yang sudah sangat familiar berurusan dengan dunia digital tersebut tidak digunakan dengan optimal, maka kiranya akan cukup sulit mewujudkan Pilkada yang damai. Sebaliknya, dengan ikut sertanya anak muda dalam mengawal dunia digital, tentunya mereka menjadi salah satu garda terdepan memajukan demokrasi di Indonesia.

Mengenai hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pihaknya juga memiliki komitmen sangat kuat untuk mengawal ruang digital demi mendukung penuh kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan damai.

Melalui narasi Pilkada Damai 2024, para pemilih muda juga terus diajak untuk bisa menciptakan sebuah iklim demokrasi yang penuh akan kedamaian serta agar mereka semakin meningkatkan kepeduliannya terhadap bagaimana nasib masa depan negara ini kelak.

Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa nasib masa depan bangsa ini memang berada di tangan para Kepala Daerah yang nantinya akan menjabat, yang mana sebagian besar diantara para pemilih adalah mereka yang masih berusia muda, sehingga bisa dikatakan pula bahwa nasib masa depan bangsa berada di tangan pemuda.

Dengan adanya narasi Pilkada Damai 2024, bertujuan untuk mengajak kepada para pemilih muda agar menciptakan pesta demokrasi yang penuh akan suasana damai dan terus membangkitkan kepedulian dari generasi muda terhadap masa depan bangsa melalui berbagai strategi yang sesuai dengan minat bakat mereka.

Tidak hanya itu, namun narasi Pilkada Damai 2024 bertujuan pula untuk menjawab berbagai macam isu kepemiluan seperti peningkatan partisipasi para pemilih, upaya untuk mengantisipasi polarisasi dan penanggulangan informasi palsu atau hoaks di ranah digital.

Untuk mendukung penuh adanya kampanye akan pesan Pilkada Damai 2024, maka diseminasi informasi akan dibagi dalam tiga tahap, yakni pada pra Pilkasa, pada saat Pilkada berlangsung hingga pascapilkada dengan terus menggunakan pesan serta tagar yang akan disesuaikan dengan kondisi pada setiap periode melalui media sosial.

Pemerintah melalui Kementerian Kominfo juga berupaya untuk mengantisipasi peredaran informasi palsu atau hoaks selama kontestasi politik tingkat daerah itu berlangsung. Bahkan sejal bulan Juli tahun 2023 lalu hingga bulan Maret 2024 kemarin, telah dilakukan identifikasi dan klarifikasi pada sebanyak 274 isu hoaks mengenai Pemilu.

Selanjutnya, sebagai tindak lanjut akan identifikasi serta klarifikasi isu hoaks mengenai Pemilihan Umum tersebut, dilakukan tindakan tegas berupa take down pada sebanyak 1.971 konten hoaks.

Penyebaran isu hoaks mengenai Pemilu tentunya akan sangat berpotensi untuk berkembang secara lebih eksponensial, terlebih pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dengan adanya tingkat keragaman peserta dan kontesasi perebutan suara pada kontestasi tersebut.

Berbicara mengenai pemuda sebagai generasi yang dianggap memiliki kecerdasan intelektual tinggi, serta pemikiran terbuka, maka sudah seharusnya mereka mampu menjadi promotor terdepan dalam menangkal tersebar luasnya berita bohong atau hoaks.

Sudah seharusnya seluruh anak muda bangsa ini bisa saling bergandengan tangan serta memiliki komitmen kuat dalam menghancurkan serta menangkal seluruh potensi penyebaran hoaks.

Bukan tanpa alasan mengapa peran pemuda sangat dibutuhkan dalam hal menghancurkan mata rantai hoaks di ruang digtal, pasalnya permasalahan yang bahkan sudah mengakar hingga terus menjadi bahan perbincangan dunia internasional itu tidak akan bisa diselesaikan jika hanya ditangani oleh satu pihak saja. Untuk itu, peran serta pemuda sebagai agen perubahan dan pencegahan berita hoaks sangat penting.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para generasi muda penerus bangsa tersebut sebagai langkah antisipasi atas penyebaran berita bohong atau hoaks di ruang digital adalah dengan membudayakan berinternet yang tetap menjunjung tinggi etika serta moral.

Meski terjadi kebebasan dalam mengakses ruang digital atau media sosial, namun bukan berarti bahwa masyarakat, terutama pemuda bisa melakukan apapun dengan bebas termasuk mungkin menyalahgunakan fungsi dari bahasa sebagai penyalur informasi itu sendiri.

Kebebasan dalam berinternet selayaknya juga diimbangi dengan adanya etika dalam penggunaannya, seperti menggali serta memperoleh informasi yang bermanfaat, keudian menggunakan internet sebagai media untuk belajar sehingga ruang digital mampu dimanfaatkan sebagai sesuatu yang positif.

Mengawal ruang digital agar terbebas dari adanya penyebaran berita bohong atau hoaks merupakan salah satu peran penting dari para pemuda bangsa untuk mewujudkan dan menyukseskan Pilkada 2024 berjalan dengan damai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini