MATA INDONESIA, JAKARTA – Kenaikan kasus Covid19 bukan hanya terjadi di Kudus dan beberapa daerah lainnya. Di Jakarta, perlahan tapi pasti juga terjadi, seperti diungkapkan Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir yang menyerukan protokol kesehatan 3M digiatkan lagi.
“Di Wisma Atlet pasiennya mendekati 3000… jadi ya memang di Jabodetabek & banyak kota kehidupan mulai bergerak lagi,” ujar dokter yang menjadi relawan di Rumah Sakit Darurat Covid19 (RSDC) Wisma Atlet itu, Rabu 9 Juni 2021.
Lelaki yang sering disapa Dokter Koko tersebut berjanji kembali berjuang menghadapi kenaikan tersebut, namun dia meminta semua orang juga mendisiplinkan lagi memakai masker, menjaga jarak dan menyuci tangan dengan sabun.
Data Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menunjukkan keterisian tempat tidur sudah di atas 50 persen dan pada 9 Juni 2021 jumlah seluruh pasien yang ada sudah 3.221 orang menurut Humas RS Wisma Atlet Kolonel Marinir Aris Mudian.
Tren kenaikan dimulai 18 Mei 2021 atau beberapa hari usai libur Idul Fitri. Saat itu Wisma Atlet hanya merawat 900 pasien dengan bed occupancy ratio (BOR) hanya 15,02 persen.
Menurut Arifin mayoritas mereka yang dirawat di Wisma Atlet adalah orang terinfeksi Covid19 bergejala ringan.