Kasus Covid-19 Indonesia Terkendali Berkat Vaksinasi dengan Sinovac

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa dibilang telah menunjukkan hasil yang baik karena berhasil mengendalikan pandemi. Artinya, Vaksin Sinovac yang kita gunakan sama efektifnya dengan vaksin lain karena terbukti angka kematian turun terus sejak puncaknya 27 Juli 2021 dengan 2.069 orang per hari.

Hal itu diungkapkan Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono dalam keterangannya, Rabu 13 Oktober 2021.

“Vaksinasi di Indonesia sering dianggap menggunakan vaksin yang kurang efektif, padahal terbukti berhasil menekan angka kematian. Sinovac itu efektif gak kalah sama Pfizer sama vaksin mRNA. Kalau nggak efektif akan banyak kematian,” ujar Pandu.

Maka, kita tidak perlu memikirkan kemungkinan ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang diprediksi akan terjadi di akhir 2021 akibat tingginya mobilitas penduduk saat libur akhir tahun.

Pandu justru menyarankan agar kita tetap konsisten dengan program-program yang dilakukan sekarang terutama mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi.

Pentingnya kebijakan serentak yang terpusat dalam penanganan Covid-19 untuk menghadapi tingginya mobilitas penduduk di akhir tahun 2021 dan awal 2022.

Penggunaan berbagai pembatasan seperti aplikasi Peduli Lindungi di tempat-tempat umum dengan ketat diprediksi akan mampu mengendalikan kasus Covid-19 seperti sekarang.

Kalau pun terjadi lonjakan tidak begitu tinggi sehingga fasilitas kesehatan masih mampu menangani pasien Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini