Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak bukan Karena AY.4.2, Tapi Prokes Longgar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Melonjaknya kasus Covid-19 di Inggris bukan semata-mata karena varian Delta Plus yang diberi kode AY.4.2, tetapi kemungkinan besar karena penerapan pembatasan dan protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D., Senin 15 November 2021.

Menurut Gunadi, AY.4.2 hingga kini belum terbukti menunjukkan lebih ganas atau lebih mudah menular dibandingkan Varian Delta.

“Otoritas Kesehatan Inggris juga baru menggolongkannya menjadi Variant Under Investigation, belum VOI (variant of inrerest) ataupun VOC (variant of concern),” ujarnya.

Namun, pemerintah Indonesia harus tetap memperketat perbatasan untuk mengantisipasi masuknya setiap varian baru.

Apalagi, pencegahan penyebaran varian, termasuk AY.4.2, masih dengan varian-varian terdahulu yaitu protokol kesehatan ketat.

Menurutnya, protokol kesehatan harus diperkuat dalam segala aktivitas kegiatan di masyarakat hingga tercapainya kekebalan komunal. Sepanjang Covid-19 belum terkendali dan imunitas kelompok belum terbentuk, prokes ketat dan pembatasan kegiatan warga tetap perlu diutamakan oleh pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini