Kasihan, Polisi Babak Belur Dihajar Massa karena Dikira Jambret

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALEMBANG – Nasib apes harus diterima Bripka Muhammad Reza. Anggota Kapolrestabes Palembang ini babak belur dihajar massa, saat berusaha mengamankan seorang pelaku jambret. Ia pun mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal ini disampaikan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji. “Pelaku jambret diamuk massa, anggota saya dikira warga rekan jambret, massa sangat banyak, anak buah saya dikira rekan pelaku, padahal dia mau menangkapnya,” ujarnya.

Anom pun menjelaskan bahwa kini kondisi Bripka Reza sudah cukup membaik, namun perlu perawatan secara intensif. Korban mengeluh sesak napas akibat dipukuli warga.

Ia pun menyayangkan aksi warga yang memilih main hakim sendiri, ketika mendapati pelaku kejahatan. Hal ini perlu diwaspadai anak buahnya agar kejadian tersebut tak terulang lagi.

“Ini memang risiko kami dalam memberantas kejahatan. Saya apresiasi keberanian Bripka Reza, kerja bagus dan teladan bagi anggota lain,” katanya.

Sementara tersangka jambret Ebot masig tengah menjalani pemeriksaan. Penyidik segera meringkus rekannya yang kabur saat ditangkap.

“Mereka ini meresahkan banyak orang, kami akan tangkap rekannya dan pelaku-pelaku lain, akan dikembangkan,” ujar Anom.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini