Kasihan, Korban Penembakan KST Papua Ternyata dari Alor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa hari terakhir, Kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP) terus menebar teror di Papua. Bahkan mereka tak segan-segan menembak mati warga sipil.

Salah satu warga yang mati tertembak pada Kamis, 4 Juni 2021 lalu bernama Habel Halenti (30). Ia kena timah panas anggota KSTP di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Puncak, Papua. Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka tembak pada bagian leher bagian kanan hingga tembus ke mulut, dan terkena rekoset pada bahu kiri.

Korban ternyata seorang perantau dari Desa Lawahing, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT. Ia diketahui sebagai anak tunggal dalam keluarga dan kedua orang tuanya sudah lama meninggal. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Camat Kabola Charles Bainkabel.

Ia mengungkapkan bahwa orang tua korban meninggal 20 tahun lalu, saat Habel masih berusia 10 tahun. Habel yang sebatang kara kemudian diasuh oleh keluarganya di RT 8 RW 4, Dusun 2 Desa Lawahing, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

“Ketika sudah dewasa, Habel kemudian merantau ke sejumlah tempat. Terakhir ia merantau ke Papua dan akhirnya meninggal ditembak KKB,” ujarnya belum lama ini, melansir kompas.com.

Sebelumnya, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan, peristiwa yang menewaskan Habel itu terjadi pada pukul 13.00 WIT. Ketika itu, korban bersama rekannya Muh. Alif (17) dan Abdul Haras’z (52) berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga dengan tujuan Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.

Mereka ke sana menggunakan kendaraan pikap milik Pemkab Puncak, yang biasa digunakan untuk mengangkut babi. Saat akan kembali, korban Habel dan Muh. Alif ditodong dengan senjata api laras pendek dan laras panjang oleh dua anggota KKB.

Korban sempat berteriak “ampun Komandan”. Namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak 1 kali,” kata Kompol Punia dalam keterangannya, Kamis sore.

Saat tim gabungan TNI-Polri tiba dilokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban, mereka mendapat tembakan dari anggota KKB. Kontak senjata pun terjadi sekitar 15 menit, hingga akhirnya KKB berhasil dipukul mundur. Jenazah Habel kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian ke Puskesmas Ilaga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada 2024 Kulon Progo: Gerindra dan PPP Pilih Mesra Menangkan Pemilihan November Mendatang

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dalam upaya memperkuat dukungan untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kulonprogo sepakat untuk berkoalisi.
- Advertisement -

Baca berita yang ini