MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Kartu Prakerja sangat berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat membantu memulihkan ekonomi nasional. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan program Kartu Prakerja membantu pemerintah untuk mencapai target rasio kewirausahaan nasional yang mencapai 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada 2024.
Data hasil survei independen menyebutkan setelah mengikuti program Kartu Prakerja terjadi peningkatan sebesar 13 persen dalam jumlah kelompok wirausaha.
Program Kartu Prakerja kata dia, juga mempunyai keuntungan yakni skilling, upskilling, dan reskilling. “Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat,” katanya.
Terlebih lagi, alumni program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan maksimal bunga hanya tiga persen untuk mengembangkan usahanya.
“Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional,” ujarnya.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebutkan realisasi KUR telah mencapai Rp 103,19 triliun sejak awal Januari hingga 2 Juni 2021.
Angka itu merupakan 40,79 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp253 triliun yang diberikan kepada 2,81 juta debitur sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp259,05 triliun dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71 persen.
“Secara nasional realisasi penyaluran KUR untuk alumni Kartu Prakerja per triwulan I-2021 yang dilakukan oleh BRI dan BNI mencapai 2.242 debitur dengan total realisasi sebesar Rp 65,9 miliar,” katanya.