MATA INDONESIA, JAKARTA – Asrama mahasiswa Papua di dalam maupun di luar provinsi itu banyak yang sudah beralih fungsi sebagai markas komando untuk mendoktrin mahasiswa dan mahasiswi baru agar menjadi tameng untuk melawan pemerintah.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw setelah mengetahui banyak asrama mahasiswa berubah menjadi markas komando Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
AMP menguasai banyak asrama yang dimotori oknum dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang berafiliasi dengan ULMWP (United Liberation Movement of West Papua/ULMWP).
Kedua organisasi itu berupaya melepaskan Papua dan Papua Barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). KNPB biasanya bergerak di Indonesia, sedangkan ULMWP bergerak di dunia internasional.
“Kita sudah lama mengikutinya dari berbagai kota sebelum kejadian di asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang berlokasi di jalan Kalasan 10. Mahasiswa tidak menerima kunjungan Gubernur Papua, bahkan mereka melakukan kekerasan kepada istri gubernur,” ujar Waterpauw yang dikutip Jumat 10 Juli 2020.
Dia menegaskan fungsi asrama harus dikembalikan agar para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu bisa menggunakannya tanpa pengaruh kepentingan politik negara lain. Mahasiswa akan menjadi generasi emas yang akan memimpin Papua di masa yang akan datang.