MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapal selam sejenis Nanggala-402 masih diproduksi oleh galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel yang pada 2005 diakuisisi industri raksasa Thyssenkrupp dengan nama Thyssenkrupp Marine System.
Kapal selam KRI Nanggala 402 adalah kapal selam serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 yang hingga kini masih diproduksi dengan nama Kapal Selam HDW Kelas 209/1400 mod.
Menurut laman resmi www.thyssenkrupp-marinesystems.com, kapal selam kelas 209 telah menjadi tulang punggung yang sukses bagi perusahaan itu karena berhasil dibeli 20 negara dunia, termasuk Indonesia.
Jerman sendiri dikabarkan tidak menggunakan kapal selam kelas itu karena memang diutamakan untuk ekspor.
Perbedaan kelas 209 baru dengan Nanggala-402 adalah kapasitasnya yang sudah pasti jauh lebih baik. Menurut laman www.thyssenkrupp-marinesystems.com peningkatan kapasitas tersebut sebesar 50 persen.
Laman tersebut menyebut kapal selam kelas 209/1.400mod tersebut sebagai kapal selam kompak yang memiliki teknologi andal dengan kekuatan tempur tinggi, jangkauan menyelam yang panjang, kecepatan menyelam tinggi dan sebagainya.
Kapal itu bis dimuati senjata baik torpedo, rudal maupun ranjau. Kemampuan sonar tingkat lanjut untuk deteksi frekuensi rendah (flank array sonar).