MATA INDONESIA, JAYAPURA – Gereja-gereja di Papua terus berusaha menyerukan kedamaian kepada masyarakat dan bersama masyarakat menyelesaikan masalah konflik di Papua dengan dasar persaudaraan dan kekeluargaan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) di Kabupaten Jayapura, Pendeta Joop Suebu yang dikutip, Minggu 25 April 2021.
Joop sangat menyayangkan ada pemuka agama di Papua yang melakukan politik praktis untuk menghasut, membangun sentimen negatif kepada umat atau jemaatnya yang dapat membuat runtuhnya persatuan dan persaudaraan di masyarakat Papua.
Dia mengungkapkan hal itu berkaitan dengan sepak terjang “Dewan Gereja Papua” yang berusaha mengadukan Pemerintah Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas tuduhan melakukan genosida kepada ras Melanesia di Papua sehingga mereka mendesak PBB menurunkan tim kemanusiaannya.
Joop Suebu mengungkapkan Dewan Gereja Papua baru dibentuk pada Desember 2020 yang disebutnya sarat dengan kepentingan.
Menurutnya organisasi itu tidak seperti gereja-gereja lainnya, hanya berusaha menghadirkan keributan dibandingkan kedamaian.