Istri Kru KRI Nanggala: Jangan Pukul Harapan Kami!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menetapkan status KRI Nanggala-402 menjadi sub sink atau karam. Kapal yang membawa 53 kru ini hilang kontak sejak Rabu (22/4) dini hari, diduga akibat black out saat latihan penembakan torpedo.

Karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali tentu menyisakan luka bagi warga Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan dan istri para awak. Salah satu istri dari kru KRI Nanggala-402, Sertu Rusdiansyah Rahman, Greysia dalam akun Instagram-nya masih optimistis sang suami dapat pulang kembali.

Ia juga meminta kepada khalayak untuk memberikan doa dan dukungan kepadanya dan para istri kru kapal selam KRI Nanggala-402 lainnya tanpa memutuskan harapan.

“Kami istri-istri dari semua crew KRI Nanggala yakin bahwa suami-suami kami baik-baik saja dan akan segera pulang. Biarkan kami optimis, jangan memukul harapan kami,” tulis Greysia dalam akun Instagram-nya, Minggu, 25 April 2021.

Sementara istri dari Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, Mita Sofia diketahui sedang berbadan dua. Dalam unggahan videonya, Mita membagikan momen romantis bersama sang suami, tak lupa foto pernikahan dan aktivitas pria yang menikahinya pada 8 November 2020.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa proses pencarian akan terus dilakukan guna mendapatkan bukti-bukti terbaru terkait kapal selam KRI Nanggala-402.

Operasi Search and Rescue (SAR) kapal selam buatan Jerman tahun 1977 itu telah memasuki hari keempat sejak ditetapkan hilang kontak. Sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan bahkan turut memberikan bantuan dalam proses pencarian.

Dalam keterangan tertulis, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) merilis nama 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, di antaranya:

  1. Heri Oktavian – Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
  2. Eko Firmanto – Mayor Laut (P)
  3. Wisnu Subiyantoro – Mayor Laut (T)
  4. Yohanes Heri – Kapten Laut (E)
  5. I Gede Kartika – Kapten Laut (P)
  6. Muhadi – Lettu Laut (P)
  7. Ady Sonata – Lettu Laut (P)
  8. Imam Adi – Lettu Laut (P)
  9. Anang Sutriatno – Lettu Laut (T)
  10. Adhi Laksmono – Letda Laut (E)
  11. Munawir – Letda Laut (P)
  12. Rhesa Tri – Letda Laut (T)
  13. Rintoni – Letda Laut (T)
  14. M Susanto – Letda Laut (P)
  15. Ruswanto – Serka Bah
  16. Yoto Eki Setiawan – Sertu Bah
  17. Ardi Ardiansyah – Sertu Ttu
  18. Achmad Faisal – Sertu Kom
  19. Willy Ridwan Santoso – Sertu Kom
  20. M Rusdiyansyah – Sertu Eko
  21. Ryan Yogie Pratama – Sertu Eki
  22. Dedi Hari Susilo – Sertu Mes
  23. Bambang Priyanto – Serda Bah
  24. Purwanto – Serda Kom
  25. Eko Prasetiyo – Serda Kom
  26. Harmanto – Serda Ttu
  27. Lutfi Anang – Serda Ttu
  28. Dwi Nugroho – Serda Atf
  29. Pandu Yudha Kusuma – Serda Ede
  30. Misnari – Serda Eta
  31. Setyo Wawan – Serda Saa
  32. Hendro Purwoto – Serda Lis
  33. Guntur Ari Prasetyo – Serda Mes
  34. Diyut Subandriyo – Serda Lis
  35. Wawan Hermanto – Serda Lis
  36. Syahwi Mapala – Serda Lis
  37. Wahyu Adiyas – Serda Lis
  38. Edi Wibowo – Serda Lis
  39. Kharisma D.B – Kopda Eta
  40. Nugroho Putranto – Kopda Tlg
  41. Khoirul Faizin – Kopda Mes
  42. Maryono – Kopda Trb
  43. Roni Effendi – Klk Eta
  44. Distriyan Andy P – KLK Eta
  45. Raditaka Margiansyah – KLS Isy
  46. Gunadi Fajar R – KLS Isy
  47. Denny Richi Sambudi – KLS Nav
  48. Muh Faqihudin Munir – KLS Mes
  49. Edy Siswanto – KLS Nav Non ABK
  50. Harry Setyawan – Kolonel Laut (P) – Dansatsel
  51. Irfan Suri – Letkol Laut (E)
  52. Whilly – Mayor Laut (E)
  53. Suheri – PNS

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini