Kabinet Inggris Sarankan Pemotongan Pajak Bagi Wanita yang Memiliki Banyak Anak

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Pemerintah Inggris mengatakan Inggris perlu membendung angka kelahiran anak dan melepaskan kebiasaan negara dari kecanduan imigrasi.

Kebijakan aneh sudah ada di Hungaria, di mana wanita dengan empat anak atau lebih tidak harus membayar pajak penghasilan selama sisa hidup mereka.

Pihak kementerian Inggris mengatakan “Lihatlah kekurangan tenaga kerja yang kita derita. Kita perlu memiliki lebih banyak anak. Tarifnya terus turun. Lihatlah Hungaria, mereka memotong pajak untuk ibu yang memiliki lebih banyak anak.”

Selama 60 tahun terakhir, wanita Inggris semakin sedikit memiliki anak. Kembali pada tahun 1954, wanita biasanya memiliki tiga anak atau rata-rata 2,93 persen.

Tetapi pada tahun 2020 tingkat kesuburan telah turun ke titik terendah sepanjang masa hanya 1,58 per wanita.

Gagasan tersebut muncul di tengah pertikaian kabinet yang berkobar tentang imigrasi.

Liz Truss ingin meningkatkan jumlah orang asing yang datang ke Inggris sehingga mereka dapat mengisi semua lowongan pekerjaan yang menghambat pertumbuhan Inggris.

Tetapi kebijakan PM tersebut menghadapi perlawanan sengit dari Menteri Dalam Negeri barunya Suella Braveman, yang bertekad untuk mengurangi jumlah penduduk.

Suella mengatakan dia ingin melihat jumlah imigrasi bersih turun di bawah 100.000. Saat ini jumlah imigran di Inggris encapai 240.000.

Dia telah memblokir upaya Sekretaris Bisnis Jacob Rees-Mogg agar lebih banyak orang asing datang ke Inggris untuk menjadi penjaga toko bunga, penata rambut, dan perencana kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Ramadan, Kulon Progo Pastikan 19.069 Tabung LPG Tersedia, Warga Tak Perlu Panic Buying

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, memastikan pasokan LPG bersubsidi tetap aman menjelang Ramadan bahkan sepanjang 2025 dengan alokasi mencapai 19.069...
- Advertisement -

Baca berita yang ini