Kabar Gembira, Penyintas Covid19 Sulit Terinfeksi Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada kabar gembira lagi bagi penyintas Covid19 dari hasil penelitian yang dilakukan tiga negara menemukan mereka yang telah sembuh dari penyakit itu relatif sulit terinfeksi kembali atau mengalami reinfeksi.

Pesan itu diterima Mata Indonesia News, Rabu 23 Maret 2021 dari kandidat PhD ilmu medis, Kobe University, dr. Adam Prabata.

“Penelitian terbaru menyatakan bahwa orang yang pernah terkena Covid-19 dapat terlindungi hingga 80-90 persen dan ini merupakan sebuah kabar baik!” ujarnya.

Penelitian yang dimaksud Adam adalah di Denmark menemukan penyintas Covid19 bisa terhindar reinfeksi sebesar 80,5 persen.

Di Inggris besarannya 83 persen -89 persen, sedangkan di Qatar bahkan bisa mencapai 95 persen.

Adapun lebih dari 77 persen kemampuan menghindari penyintas mengalami reinfeksi selama lebih tujuh bulan.

Sayangnya perlindungan dari reinfeksi menjadi turun pada lansia. Angkanya tinggal 47,7 persen saja. Itu sebabnya, vaksinasi terhadap lansia termasuk para penyintas Covid19 menjadi sangat penting.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini