Justin Bieber Diminta Batalkan Konser di Israel, Ada Apa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, GAZA – Kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza mengecam Justin Bieber, lantaran sang superstar bakal menggelar konser di Israel tahun depan.

Hamas juga meminta Bieber untuk membatalkan konser tersebut dan memboikot negara pendudukan Zionis sebagai protes atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap negara dan bangsa Palestina.

Penyanyi asal Kanada itu mengumumkan tanggal tur dunia 2022 pada pekan ini. Di mana Bieber berencana mengadakan konser di Tel Aviv pada Oktober tahun depan.

Konser nanti sekaligus merupakan bagian dari promosi album terbaru suami dari Hailey Baldwin Bieber yang berjudul “Justice” yang dirilis awal tahun ini.

Berdasarkan fakta tersebut, Departemen Produksi Artistik Hamas merilis pernyataan dalam bahasa Arab, yang di-tweet oleh Joe Truzman – seorang analis riset di lembaga think tank Foundation for Defense of Democracies. Truzman menerjemahkan pernyataan itu ke dalam bahasa Inggris untuk Mediaite.

“Pernyataan kecaman yang dikeluarkan oleh Departemen Produksi Artistik Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengenai persetujuan penyanyi Kanada Justin Bieber untuk tampil di wilayah pendudukan dan menunjukkan dukungan kepada negara pendudukan Zionis,” bunyi pernyataan Departemen Produksi Artistik Gerakan Hamas.

“Mengingat persetujuan Justin Bieber untuk tampil di negara pendudukan Zionis, kami memintanya untuk membatalkan konser yang dijadwalkan akan diadakan di Barcon Park di Tel Aviv pada 13 Oktober 2022 dan untuk memboikot negara pendudukan Zionis sebagai protes atas kejahatannya yang berulang,” sambung pernyataan tersebut, melansir MSN.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini