Jubir Kremlin: AS Lebih Kejam Ketimbang Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Juru bicara Kremlin, Dmytro Peskov mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia menggunakan senjata berpresisi tinggi selama operasi demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina. Sehingga hanya menargetkan sasaran militer.

Hal itu berbeda dengan Amerika Serikat (AS), katanya, yang menggunakan bom dashyat sehingga warga sipil turut menjadi korban. Pun dengan perang di beberapa negara di Timur Tengah dan Afghanistan yang menimbulkan banyak korban jiwa.

“Seluruh dunia tahu gaya kejam dari otoritas Amerika Serikat yang, untuk mencapai tujuan mereka, tidak peduli dengan kehidupan warga sipil. Semua orang ingat pemboman berbahaya di bekas Yugoslavia, serangan rudal di pusat Beograd,” kata Peskov, RIA Novosti melaporkan.

“Ada banyak korban yang tidak dapat dibenarkan di negara-negara Timur Tengah, kejahatan yang dilakukan selama 20 tahun di Afghanistan, ketika ratusan orang tewas dalam satu serangan terhadap pernikahan dan gedung apartemen,” tuturnya.

Peskov menambahkan bahwa kekejaman AS di setiap peperangan tidak dapat diterima dan membuat negara itu menelan malu. “Kekejaman ini tidak mencegah pelarian Amerika yang memalukan dari negara itu,” sambungnya.

Juru bicara Kremlin itu menambahkan bahwa angkatan bersenjata Rusia bekerja dengan senjata presisi tinggi modern, sehingga hanya mengenai fasilitas infrastruktur informasi militer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini